Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS.Al-Maidah Ayat 2)
Hidup akan terasa indah
jika bebagi dengan tulus dan ikhlas, saling tolong menolong tanpa pamrih. Begitulah
seharusnya manusia berbuat, karena kita makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian
tanpa bantuan orang lain dan suatu saat pun kita pasti akan butuh bantuan orang
lain. Betapa senang nya kita jika dalam kondisi kesusahan dan butuh bantuan
orang lain tiba-tiba ada seseorang datang yang membantu kita. Misal ketika
ketika hendak pergi kesuatu tempat dengan menggunakan kendaraan speda motor
tiba-tiba ditengah jalan motor mogok secara mendadak, jauh dari tempat bengkel dan
kita harus mendorong sepanjang jalan sampai menemukan tempat bengkel motor,tiba-tiba
datang seorang penggguna jalan dari belakang yang hendak membantu mendorong
motor kita yang mogok dengan menggunakan motornya, betapa bahagia nya kita ada
orang menolong di waktu yang tepat.
Begitulah yang terjadi
pada seorang anak perempuan penjual koran yang memperoleh bantuan dari seorang
anak laki-laki yang masih kecil penjual kue, ketika itu ada sebuah tayangan di
sebuah chanel TV swasta yang sangat memberikan pelajaran berharga,ada seorang
anak perempuan penjual koran akan tetapi koran tersebut sedikit basah karena
kena percikan air hujan, koran tersebut ingin dijual seharga dua puluh ribu, ia
menawarkan koran disepanjang jalan kepada orang-orang yang ia jumpai,namun koran
yang ditawarkan tak ada seorang pun yang mau membeli koran tersebut dikarenakan
mahal dan juga sedikit basah, anak perempuan tersebut tidak putus asa sampai
akhirnya ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang masih kecil memakai
sepeda anak tersebut bernama eko, kemudian penjual koran tersebut menawarkan
korannya kepada eko dengan segala kerendahan hati meskipun korannya agak mahal
dan basah eko tetap membeli koran tersebut karena ingin membantu penjual koran
yang menjual koran tidak kunjung laku.
Setelah mencari tahu
tentang asal usul eko ternyata eko adalah anak sorang ibu yang mempunyai
penyakit ginjal dan ayahnya meninggalkan mereka tanpa keberadaan yang jelas
dimana ayahnya. eko masih duduk dibangku SD yang setiap harinya menjual
kue,tetpi dengan ketulusan hatinya meskipun hasil penjualan kue nya tidak
seberapa ia tetap membeli koran tersebut karena ia tahu bahwa si penjualan
tersebut butuh bantuan nya. Bagaimana dengan kita? Bisakah kita seperti eko
meskipun masih kecil
Dari kisah diatas dapat
di ambil pelajaran bahwa menolong orang lain tidak harus kita kaya,akan tetapi
selama kita masih bisa membantu orang lain maka kita harus membantu nya,karena
sebenarnya apa yang kita kerjakan akan berdampak pada diri kita sendiri. Allah tidak
tidur, allah maha melihat jika kita suka membantu orang lain dalam kesusahan
maka kelak jika kita membutuhkan bantuan orang lain maka allah akan menurun kan
bantuan kepada kita dengan berbagai cara yang allah kehendaki.
Sesuatu yang kita
kerjakan tidak akan berarti tanpa adanya ketulusan yang hakiki,begitu juga
dengan menolong orang lain akan terasa nikmat jika datang dari hati nurani
tanpa embel-embel yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar