Pages - Menu

Senin, 22 Februari 2016

Indahnya saling tolong menolong dalam kebaikan



Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS.Al-Maidah Ayat 2)

Hidup akan terasa indah jika bebagi dengan tulus dan ikhlas, saling tolong menolong tanpa pamrih. Begitulah seharusnya manusia berbuat, karena kita makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain dan suatu saat pun kita pasti akan butuh bantuan orang lain. Betapa senang nya kita jika dalam kondisi kesusahan dan butuh bantuan orang lain tiba-tiba ada seseorang datang yang membantu kita. Misal ketika ketika hendak pergi kesuatu tempat dengan menggunakan kendaraan speda motor tiba-tiba ditengah jalan motor mogok secara mendadak, jauh dari tempat bengkel dan kita harus mendorong sepanjang jalan sampai menemukan tempat bengkel motor,tiba-tiba datang seorang penggguna jalan dari belakang yang hendak membantu mendorong motor kita yang mogok dengan menggunakan motornya, betapa bahagia nya kita ada orang menolong di waktu yang tepat.

Begitulah yang terjadi pada seorang anak perempuan penjual koran yang memperoleh bantuan dari seorang anak laki-laki yang masih kecil penjual kue, ketika itu ada sebuah tayangan di sebuah chanel TV swasta yang sangat memberikan pelajaran berharga,ada seorang anak perempuan penjual koran akan tetapi koran tersebut sedikit basah karena kena percikan air hujan, koran tersebut ingin dijual seharga dua puluh ribu, ia menawarkan koran disepanjang jalan kepada orang-orang yang ia jumpai,namun koran yang ditawarkan tak ada seorang pun yang mau membeli koran tersebut dikarenakan mahal dan juga sedikit basah, anak perempuan tersebut tidak putus asa sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang masih kecil memakai sepeda anak tersebut bernama eko, kemudian penjual koran tersebut menawarkan korannya kepada eko dengan segala kerendahan hati meskipun korannya agak mahal dan basah eko tetap membeli koran tersebut karena ingin membantu penjual koran yang menjual koran tidak kunjung laku.

Setelah mencari tahu tentang asal usul eko ternyata eko adalah anak sorang ibu yang mempunyai penyakit ginjal dan ayahnya meninggalkan mereka tanpa keberadaan yang jelas dimana ayahnya. eko masih duduk dibangku SD yang setiap harinya menjual kue,tetpi dengan ketulusan hatinya meskipun hasil penjualan kue nya tidak seberapa ia tetap membeli koran tersebut karena ia tahu bahwa si penjualan tersebut butuh bantuan nya. Bagaimana dengan kita? Bisakah kita seperti eko meskipun masih kecil

Dari kisah diatas dapat di ambil pelajaran bahwa menolong orang lain tidak harus kita kaya,akan tetapi selama kita masih bisa membantu orang lain maka kita harus membantu nya,karena sebenarnya apa yang kita kerjakan akan berdampak pada diri kita sendiri. Allah tidak tidur, allah maha melihat jika kita suka membantu orang lain dalam kesusahan maka kelak jika kita membutuhkan bantuan orang lain maka allah akan menurun kan bantuan kepada kita dengan berbagai cara yang allah kehendaki.
Sesuatu yang kita kerjakan tidak akan berarti tanpa adanya ketulusan yang hakiki,begitu juga dengan menolong orang lain akan terasa nikmat jika datang dari hati nurani tanpa embel-embel yang lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar