Sebagai mahasiswa
tingkat akhir tulisan saya kali ini tidak jauh seputar kehidupan mahasiswa..heheeh....
Seperti biasa bagi
mahasiswa tingkat akhir pagi-pagi sudah siap-siap pergi kekampus ingin bertemu
dengan dosen rencananya mau bimbingan, karena pagi itu di jadwal yang tertera
di bangku dosen jadwal mahsasiwa bimbingan, tiba di kampus masuk keruang dosen
ternyata dosen pembimbing belum datang,
mau tak mau harus nunggu dosen
pembimbing datang di ruang tunggu dosen, setelah sekitar satu jam setengah
dosen pembimbimbing saya datang, kemudian pura-pura saya tidak melihat dosen
pembimbing saya supaya tidak kelihatan sedang nunggu beliau, hehehe,,, padahal
dalam hati berkata “ Alhamdulillah
akhirnya beliau datang juga”, kemudian saya melirik beliau masuk keruangan
nya kemudian saya menghampiri beliau berharap dapat bimbingan darinya pagi itu,
setelah saya ketok-ketok dinding ( karena tak ada pintu mau ketuk
pintu,,hehehh) izin mau masuk, eh sebelum saya ngomong beliau ngomong duluan “saya lagi tak bisa bimbing mahasiswa
sekarang” ucap beliau,, hadeehh,,dalam hati dah memberontak, nunggu
lama-lama setelah dosennya datang ternyata tidak bisa bimbingan.
Anehnya ternyata dosen
pembimbing saya kenapa tak bisa ngasi bimbingan karena mau nempelkan secarik
kertas ke motor mahasiswa yang memarkir
motor sembarangan di jalan,tulisan tersebut berisi peringatan agar tidak memarkir motor
sembarangan lagi jika masih memarkir motor sembarangan maka akan di kempiskan,
semua nomer plat motor yang memarkir sembarangan dicatatnya, dalam hati saya berkata “ rajin benar bapak satu ini, peduli
terhadap keadaan parkir, jangan kan dosen mahasiswa saja acuh tak acuh biasanya
melihat parkiran berantakan, malah mahasiswa yang memarkir sembarangan” ,
sungguh memperhatinkan ya keadaan mahasiswa sekarang,,,(itu dikampus
saya,,heheheh)
Setelah menempelken
kertas tersebut akhirnya dosen pembimbing saya ngajar karena ada jadwa ngajar
pagi itu, akhir nya dengan terpaksaya saya harus nunggu lagi, dan sekarang saya
tidak lagi sendirian ruang tunggu semakin banyak dengan mahasiswa yang ngantri
untuk bimbingan, saya sedikit memeperhatikan mahasiswa yang lagi ngantri untuk
bimbingan ada yang ngerumpi, ada yang menunggu sambil berharap-harap cemas
khawatir dosen pembimbingnya datang apa
enggak, ada yang termenung dan macam-macam lah pokok nya, dalam hati saya
berkata ”coba kawan-kawan ne manfaatkan
waktunya nunggu dosen sambil membaca,tilawah atau dengan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat lah daripada menghabiskan waktu dengan tidak bermanfaat seperti itu”
( sok bijak,,hehehh)
Menit demi menit pun
berlalu, saya tetap sabar mennunggu,saya pun nunggu dosen juga deg-degan karena
takut banyak coretan, tapi saya tetap optimis kalau bimbingan saya akan
berjalan dengan lancar tanpa banyak coretan,,heheeh,,,akhirnya dosen saya pun
selesai mengajar dan masuk keruangan nya,kemudian setelah kawan saya selesai
ketemu beliau, sekarang giliran saya dan alhamdulillah bimbingan saya lancar,
tidak ada coretan dan dosen saya meminta saya melanjutkan tulisan saya ke bab
selanjutnya. Alhamdulillah..
Dari cerita diatas ada
beberapa hal yang menarik untuk kita ketahui bahwa ternyata masih banyak
mahasiswa yang acuh tak acuh terhadap keadaan sekitar, memarkir motor sembarangan
tidak mau merapikan motor,itu merupakan hal spele bagaimana jika kita berbicara
dalam konteks yang lebih luas misalnya, apakah mahasiswa yang seperti ini yang
kelak akan memimpin bangsa yang tidak peduli terhadap kerapian terhadap keadaan
sekitar.
Kemudian selanjutnya
budaya membaca para mahasiswa telah berkurang sehingga wajar jika wawasan
mahasiswa mulai berkurang, mereka hanya fokus terhadap bidang yang digelutinya
malas untuk mencari informasi, waktunya dibarkan berlalu sia-sia,tanpa kegiatan
yang bermanfaat, lantas mahasiswa yang seperti ini kah yang di harapkan bangsa
kelak??? TIDAK KAWAN............