Pages - Menu

Jumat, 26 Februari 2016

PERAN PENTING MK DALAM MELAHIRKAN REGENERASI





Di usia yang hampir mencapai 18 tahun tidak bisa dipungkiri bahwa gerakan KAMMI telah melahirkan banyak alumni dan kaum intelek yang bergerak dibidang nya masing-masing, yang mengisi ruang-ruang pengabdian ditengah-tengah masyarakat dan Negara.  Mereka tampil di eksekutif, legislative, yudikatif, swasta maupun di kalangan professional, kiprah mereka kadang mengejutkan gerakan yang usianya hampir setengah abad baik dalam profesionalitas, integritas, penguasaan wawasan dan jaringan.
mereka lahir dari Gerakan KAMMI, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Dengan segala perangkat dan manhaj kaderisasi didalamnya. Salah satu rahim utama gerakan KAMMI adalah Madrasah KAMMI yang diawal-awal dikenal dengan Taklim Pekanan.
 Dalam Manhaj Kaderisasi KAMMI kita mendapatkan sebuah penjelasan tentang apa itu Madrasah KAMMI. Madrasah KAMMI (MK) adalah sarana kaderisasi bagi seluruh kader yang telah mengikuti DM ( Daurah Marhalah ), yang dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas kader sesuai dengan IJDK (Indeks Jati Diri Kader) KAMMI.
Jika di ibaratkan sebuah tubuh MK adalah jantung dari gerakan KAMMI secara keseluruhan. Ia yang akan memompa semua darah yang diperlukan dalam aktifitas KAMMI yang begitu banyak baik itu aktifitas Ruhiyah, Fikriyah maupun Jasadiyah para kadernya. Kita bayangkan jika jantung ini rusak atau sekedar berhenti berdetak sebentar saja maka akan terpengaruh pada semua gerakan KAMMI baik personal setiap SDMnya maupun output dasri semua kegiatan didalam tubuh KAMMI, maka oleh karena itu MK merupakan peranan yang sangat penting dalam menyiapkan generasi selanjut nya agar regenerasi dalam gerakan KAMMI bisa berjalan dengan baik.
Untuk merancang madrasah KAMMI yang efektif dan dinamis terlebih dahulu harus mengetahui kondisi madrasah KAMMI yang ada pada hari ini,sehingga kita bisa menganalisis kekurangan dan kelibihan nya,dengan mengetahui kekurangan nya kita bisa memulai langkah baru yang strategis demi perbaikan madrasah KAMMI kedepannya. kondisi hari ini bahwa MK mempunyai masalah yang sangat mendasar, Masalah ini selanjutnya mempengaruhi  unsur-unsur penting di dalamnya seperti pemandu dan peserta itu sendiri. Tetapi sebelum jauh masuk kesitu, saya akan sedikit mencoba menguraikan permasalahan apa saja yang dihadapi MK sekarang. 
Pertama kurang nya kesadaran kader untuk belajar,sehingga banyak kader yang kurang memahami materi,yang kemudian hal ini dibiarkan saja sehingga berdampak terhadap pengatahuannya, dan membuat rasa ingin tahu mereka berkurang dan berdampak terhadap kondisi madrasah KAMMI yang kurang sehat karena mereka malas menghadiri MK.
Kedua, tidak adanya kesadaran kader Anggota Biasa 2 (AB2) untuk memandu. Dari sisi inilah salah satu krisis bagi MK yang paling besar. Tidak mudah memang untuk mengalokasikan waktu untuk mendidik kader. Apalagi agenda gerakan begitu padat. Ditambah lagi dengan kesibukan masing-masing pemandu dengan agenda-agenda pribadinya (belajar, kuliah, dll). Dan terkadang kurangnya pemahan pemandu terhadap materi yang ingin disampaikan  membuat pertemuan MK menjadi membosan kan yang membuat adik-adik yang mengikuti MK kurang betah dan akhirnya lambat laun mereka akan menghilang.
Ketiga, tindak lanjut pasca MK. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dimuka, MK dilaksanakan selama delapan bulan. Saya pikir interval waktu tersebut cukup untuk menghabiskan pembahasan seluruh materi di dalam kurikulum. Tetapi tidak cukup untuk menjamin kader agar bertahan di KAMMI. 
Nah, dari ketiga masalah tersebut intinya menumbuhkan kesadaran dalam belajar,dan pemandu harus mempunyai banyak cara atau ilmu dalam mengelola MK sehingga adik-adik tidak bosan dalam menghadiri MK dan membuat kesan pertama MK semenarik mungkin sehingga adik-adik semangat dalam mengikuti MK, dan selalu membuat suasana baru dalam mengisi MK, dan pasca MK usahakan adik-adik menjadi pemandu sehingga terus terjadi regenerasi dalam gerakan KAMMI. Dan evalusai juga sangat penting untuk kelancaran MK.
Kelompok MK ibaratkan sebuah keluarga ada orang tua dan anak-anaknya,tentu agar supaya seorang anak tumbuh berkembang menjadi dewasa dan mempunyai keperibadian yang bagus tentu butuh kasih sayang dan perhatian lebih dari seorang tua sehingga kelak anak tersebut menjadi seperti apa yabg di harapkan orangtua pada umumnya, akan tetapi jika orangtua kurang perhatian dan kasih sayang tentu ia akan mencari perhatian dan kasih sayang di tempat lain sehingga ia mencari komunitas lain yang seperti anak tersebut ingin kan,jika anak tersebut salah mencari komunitas dan salah dalam pergaulan maka tingkah lakunya akan buruk. Begitu juga dengan MK jika Pemandu di ibaratkan orangtua jika pemandu perhatian kepada adik-adiknya,menanyakan kabar jika tidak datang ditanya ,memberikan solusi atas masalahnya tentu adik-adiknya akan betah dalam MK tersebut,namun jika pemandu kurang perhatian cuek,acuh tak acuh sehingga terkadang MK nya kurang efektif dan adik-adik nya akan mencari tempat lain yang di anggap lebih ia senangi dari pada MK yang sekarang dan lama-kelamaan MK nya bubar. Ini lah peran penting seorang Pemandu.

Note : Tulisan ini dibuat sebagai syarat untu mengukuti DPMK (Daurah Pemandu MK) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar