Bismillah
Bicara tentang kasih
sayang,semua orang pasti ingin disayang, apalagi kasih sayang itu datang dari
orang tua karena ridho allah itu tergantung dari ridha orang tua,jika orang tua
sayang dan ridha sama kita maka allah
juga akan sayang dan ridha pada kita, akan tetapi anak muda jaman sekarang suka
tidak mempedulikan orang tua,suka membantah,membentak bahkan melawan orang tua.
Anak muda zaman sekarang jika dinasehati orang tua suka menghiraukan nya,tak
mau mendengarkan nasehat agar menjauhi perbuatan yang kurang bermanfaat,ketika
dilarang pulang larut malam,dilarang bergadang,dilarang keluyuran mereka
membantah dan melawan dengan berbagai alasan mencari pembenaran bahwa apa yang
dilakukan itu tidak ada salahnya,memarahi orang tua jika keinginannya tidak
dituruti. Hampir semua remaja mempunyai masalah sama orang tuanya padahal orang
tua berbuat seperti itu karena menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kita
tidak boleh sedikit pun membentak dan melawan sama orang tua malah kita harus
berbakti kepada orang tua mumpung beliau masih hidup karena kita tidak akan
bisa membalas semua jasanya.
Dalam suatu riwayat di
kisahkan, pada waktu itu ada seorang sahabat yang ingin membalas kebaikan
ibundanya kemudian ia menggondong ibunya pergi haji dan jaraknya nya itu sangat
jauh sekitar 6 Mil dan jika ibundanya bergerak sedikit saja maka luka lah kulit
sahabat itu, tapi dia terus berkata saya ikhlas ya allah untuk ibunda ku, dia
berjalan terus dibawah terik sinar mentari di padang pasir hingga akhirnya ia
tiba di ka’bah bahkan ketika tawaf pun ibundanya di gendongnya meskipun
punggungnya penuh dengan luka dia tetap ikhlas melakukan hal tersebut untuk
bundanya karena dia berfikir mungkin hal tersebut yang bisa dilakukan untuk
membalas jasa ibunya, kemudian sahabat tersebut menghampiri rasulullah dan
berkata “ya rasulullah saya sudah
menggendong ibundaku dari rumah sejauh 6 mil dan kemudian ibundaku saya bawa
haji melaksanakan tawaf, sudahkah saya mampu membalas kebaikan ibunda ku”,
ternyata rasululaah menjawab” apa yang
engkau lakukan masih belum cukup untuk membalas kebaikna ibunda mu”.
Bukankah ibunda kita
yang dulu sembilan bulan mengandung dan mengandung kita kemana-mana, bukan kah
ibunda kita yang dulu tidak berdaya digendognya setiap hari dengan rasa cinta
dan kasih sayang, kemudian pantaskah jika kita sekarang melawan orang tua.
Melawa orang tua merupakan sebuah dos besara seperti yang disampaikan
rasulullah.
“maukah
kalian aku beritahu dosa yang paling besar? Maukah kalian aku beri tahu dosa
yang paling besar? Maukah kalian aku beri tahu dosa yang paling besar? “ Kami (
para sahabat ) menjawab, “tentu saja ya rasulullah”, beliau menjawab, yaitu
menyekutukan Allah dan berani kepada orangtua”. (Dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhari
mentakhrijkan hadits ini dalam Kitab “Syahadat” bab : apa yang dikatakan dalam
saksi palsu)
Sudah berapa lama
spanjang hidup kita berani kepada orantua,melawan orangtua,membentak ayah ibu
kita ,mengeluarkan kata-kata kasar kepada mereka. Sudah berapa lama sepanjang
hidup kita hanya membuat air mata mereka menetes akibat ulah perbuatan kita.
Seandainya kita mengalami seperti saudara-saudara kita di palestina ribuan
orang menjadi anak yatim piatu mereka tidak punya lagi ayah dan ibu karena
telah meninggal dunia akibat kezhaliman Yahudi laknatullah apa yang akan kita
rasakan, tapi hari ini meskipun kita mempunyai orangtua malah kita sering
menyakitinya bukan menyenangkan hati mereka.
Hari ini kita masih
punya ayah dan ibu tapi apa yang sudah kita perbuat untuk mereka, mari kita
evaluasi sebulan yang lalu kita sudah melakukan dosa apa kepada mereka, setahun
yang lalu engkau pernah melakukan dosa apa kepada mereka, sepanjang hidup kita
dosa apa yang telah kita lakukan kepada mereka, apakah kita melupakan
kebaikan-kebaikan ibunda kita selama ini,mengandung kita selama 9 bulan tidak
pernah mengeluh kemanapun kita dibawa berapa berat perjuangan seorang ibu pada
saat itu,ibu kita mual-mual,tidak bisa tidur,tidak bisa menghadapkan tubuhnya
kebawah karena kita ada didalamnya bahkan setiap malam ibu dan ayah kita berdoa
demi keselamatan kita agar menjadi anak yang soleh dan solehah,berbakti kepada
orang tua dan taat kepada tuhannya. Betapa pengasih dan penyayang ayah dan ibu
kepada kita.
Ketika sudah sembilan
bulan berada dalam kandungan ibu kita harus berjuang untuk melahirkan kita
dengan bersimbah darah,dengan rasa sakit dan bahkan ibu kita rela jika
meninggal dunia karena melahirkan kita asalkan kita selamat, orang tua lebih
mementingkan leselamatan anaknya daripada dirinya sendiri dan mereka sangat
bahagia karena kita lahir dengan selamat bersyukur kepada allah atas kelahiran
kita. Perjuangan ibu tidak hanya sampai disitu setiap malam kita menangis
membuat mereka tidak bisa tidur,kemudian kita belajar berjalan karena mereka
lah dengan sabar melatih kita hingga akhirnya bisa berjalan, mereka ajarkan
kita berbicara hingga akhirnya kita bisa berbicara, tahun demi tahun dilewati
hingga akhirnya sekarang menjadi anak remaja dan dewasa. Setelah kasih sayang
yang ayah dan ibu kita berikan sedemikian rupa tak pernah meminta balas dari
kita, setelah mereka begitu cinta kepada kita memberikan kasih sayangnya dengan
penuh ketuluusan. Apakah dengan begitu
saja setelah kita tumbuh besar melupakan perjuangan orangtua kita? Pantas kah
kita membentak,memarahi mereka? Sudahkah
kita membuat mereka bahagia? Apakah kita menunggu orangtua kita tidak ada baru
kita mau menyesal dan akan berbuat baik?
Sebelum terlambat
berbaktilah kepada orang tua, buatlah mereka bahagia karena kita tidak akan
pernah bisa membalas,jasa-jasa mereka,kebaikan-kebaikan mereka, jangan sampai
allah murka kepada kita karena perbuatan kita yang selalu menyakiti orang tua
kita. Semoga ini menjadi renungan bagi kita semua agar selalu berbakti kepada
kedua orangtua.
Ya Allah ya raab ampuni segala dosa kedua orangtua
kami sebagaimana mereka mengasuh kami ketika kecil
Ya allah ya raab jadikan hari-harinya penuh
kebahagian dan ketentraman
Yaallah yarab jadikan akhir hayat nya khusnul
khatimah
Yaallah yaraab ampuni kami jika selama ini sering
menyakiti dan melukai hatinya dan sering membuatnya menangis
Ampuni jika kami masih belum bisa menjadi anak yang
berbakti kepadanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar