Setiap orang biasanya
pernah merasakan yang namanya cemas,gelisah,was-was,takut gagal,putus asa dan
galau . Biasa nya yang paling banyak merasakan hal di atas adalah dari kalangan
anak muda meskipun dari kalangan orangtua juga ada, cemas ketika mengalami kesulitan,khawatir
dengan masa depan yang belum jelas,galau ketika diputusin pacar,gelisah ketika
mengalami ujian, bahkan bisa putus asa dikala beban yang menimpanya begitu
berat.Biasanya untuk anak SMA gelisah takut ujian tidak lulus,setelah lulus
cemas takut tidak diterima di perguruan negri faforit,setelah kuliah khawatir bisa dapat pekerjaan atau
tidak, masa depan nya terasa suram dan gelam karena dihantui rasa
cemas,khawatir,takut dan lain sebagainya.
Persis ketika seseorang
ingin pergi kehutan semua bekal di persiapan dengan lengkap, berbekal tas
dengan makanan yang lengkap,senjata,dompet tebal dengan uang, akan tetapi jika
tidak tau seluk beluk hutan,tidak tau medan didalam hutan,tidak tau bagaimana
menaklukan binatang buas maka tentu ia akan merasakan hal-hal
diatas,cemas,gelisah,khawatir. Tentu tidak akan ada gunanya bekal yang
dibawa,uang banyak tidak tahu mau di apakan, dan bekal makanan yang ia bawa
tentu akan habis yang membuat mereka khawatir mau cari makan dimana padahal
makanan dihutan melimpah ruah.
Dan mereka juga akan
khawatir dengan keselamatan didalam hutan,selalu khawatir akan serangan
binatang buas karena mereka tidak tahu bagaimana menaklukan binatang buas. Dan
ketika mendapati bukit yang menjulang langsung mengeluh dan putus asa karena
tidak tahu ujung perjalanan dan akhirnya lengkaplah sudah kekhawatiran dan
ketakutan mereka didalam hutan.
Namun bagi orang yang
sudah mengenal seluk beluk isi hutan tentu tidak akan rasa
cemas,gelisah,was-was dan rasa takut misal nya Tarzan sang manusia hitan ia
selalu gembira dan ceria dalam menghadapi kesulitan, tantangan dan rintangan di
dalam hutan karena ia tahu seluk beluk isi hutan, ia selalu gembira tak ada
sedikitpun rasa cemas,gelisah,takut dan was-was. Ia berbekal secukupnya karena
tahu bahwa dihutan ada makanan yang berlimpah dan ia tak pernah merasa cemas
menghadapi binatang buas karena ia tahu bagaimana menaklukan binatang
luas,semua yang menyulitkan dan menyengsarakan ternyata mudah saja bagi tarzan
karena ia memiliki kunci pokok untuk menghadapi hal tersebut yaitu ilmu atau
pengetahuan tentang hutan dan cara mengatasi kesulitan di hutan.
Begitu juga dengan
kehidupan yang kita hadapi saat ini jangan berharap memperoleh ketenangan hidup
dan kebahagiaan jika kita tidak tahu ilmu nya yang ada malah perasaan cemas
setiap hari. Ilmu untuk mengatasi semua ini hanya sattu yaitu ilmu dari yang
menciptakan dunia ini. Itulah islam dengan pedoman pokoknya alquran dan sunnah.
Semua rahasia kehidupan didunia dan akhirat sudah dijabarkan secara lengkap dalam
alquran dan sunnah. Tidak ada satu pun urusan dan masalah didunia ini kecuali
sudah ada jalan keluarnya. Jadi jika kehidupan ini masih di hantui rasa cemas
yang menengsarakan berarti penyebab inti nya kurang pemahaman ilmu agama dan
kurang berpegang teguh terhadap alquran dan hadits.
Oleh karena itu
buanglah jauh-jauh rasa cemas,karena rasa cemas hanya buang-buang
waktu,membuang-buang energi tubuh dan merusak ibadah kita. jangan mencemaskan sesuatu yang belum tentu
terjadi. Sadarilah hidup ini terlalu singkat, terus kapan kita akan merasakan
kebahagiaan jika hari-hari kita dihantui rasa cemas yang akan membuat kita
semakin sengsara dan menghilang rasa nikmat yang ada pada diri kita. Cemas
menandakan bahwa kurang mantapnya keimanan bahwa segala kejadian yang menimpa
kita adalah kehendak dari allah swt.
“tidak
ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin allah.
Barang siapa yang beriman kepada Nya, niscaya dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya. Dan allah maha mengetahui segala sesuatu”. (QS.At-Taghhaabun : 11)
Semua yang terjadi atas
izin allah,allah tahu yang terbaik buat kita jadi tidak perlu ada kecemasan
lagi padi diri kita,buang jauh-jauh rasa cemas pada diri kita dan mantapkan
keimanan kita kepada allah bahwa yang terjadi pada diri kita hari ini dan yang
akan datang sudah allah tulis di lauhul mahfudz sebelum kita lahir dan ini lah
yang terbaik yang allah berikan. Jangan sampai pikiran kita sibuk mecemaskan
perbuatan-perbuatan makhluk, dan jangan sampai kita mengharapkan datangnya
bantuan-bantuan makhluk, karena tidak ada satu makhluk pun yang bisa
mendatangkan manfaat atau mudharat kecuali atas ijin allah.
Wallahua’alam bissawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar