Pages - Menu

Sabtu, 13 Februari 2016

Ini lah jalan kami











Ketika hari libur kebanyakan mahasiswa pulang kampung liburan,nyantai-nyantai dirumah pergi ketempat wisata bereakreasi, tetapi kami tetap turun kejalan yang sebenarnya kami juga bisa liburan, bereakreasi nyantai-nyantai dirumah tetapi tapi karena kami mempunyai bentuk rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara ini jadi kami wajib berhak dan menyuarakan aspirasi rakyat, yang katanya mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, kalau bukan kami siapa lagi, kami turun kejalan bukan tanpa alasan tentu banyak analisis yang telah kami lakukan sebelumnya, ketika aspirasi secara langsung tidak lagi di hiraukan oleh pemerintah maka kami selaku mahasiswa yang mempunyai rasa kepedulian akan tetap turun ke jalan, tak peduli hujan membasahi tubuh ini, mentari membakar tubuh ini kami tetap bulat satu kan tekad, karena kamibukan lah mahasiswa biasa yang hanya mencari IPK 4.

Tak banyak mahasiswa yang tau akan masalah-masalah bangsa ini, dari sedikit yang tahu hanya sedikit yang sadar, dari sedikit yang sadar hanya sedikit yang peduli, dari sedikit yang peduli hanya sedikit yang mau bergerak menuntaskan kezhaliman dan membawa perubahan.

Kami turun kejalan bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin dikatakan seorang aktivis tetapi itulah  yang harus kami lakukan karena di darah ini mengalir darah indonesia, itu semua lahir dari hati nurani keinginan untuk menyampaikan sebuah aspirasi, meskipun kami sadar bahwa menyampaikan aspirasi tidak haru turun ke jalan, tapi sadarkah kami kawan bahwa mahasiswa di era `98 mampu bersama-sama dengan berbagai elemen masyarakat : Buruh,Tani secara bersama-sama menggulingkan resim pemerintah orde baru yang telah lama berkuasa dengan cara turun kejalan menyampaikan aspirasinya, lantas apakah kami akan berdiam diri ketika ketidakadilan,kezaliman menimpa bangsa kami.?

Bergerak atau tidaknya kami pasti akan ada cacian dan hinaan,kemudian apakah kami memilih diam meski kami tetap dihina dan dicaci, tentu tidak..!! selama nafas ini masih berhembus,jantung ini tetap berdetak kami akan terus bergerak, karena bagi kami DIAM berarti MATI.
Dan hanya orang-orang yang mempunyai militansi yang kuat yang mampu bertahan dari segala bentuk hinaan dan cacian, dengan tekad yang kuat semua akan baik-baik saja.
Inilah yang kami miliki kawan, keinginan yang kuat dan kemauan yang besar untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Ini lah jalan kami, jalan seorang aktivis dari dahulu sampai sekarang
Hidup mahasiswa.... !!!!!!!!!!!

Salam pergerakan.......!!!!!!!!!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar