Ketika hari libur
kebanyakan mahasiswa pulang kampung liburan,nyantai-nyantai dirumah pergi
ketempat wisata bereakreasi, tetapi kami tetap turun kejalan yang sebenarnya
kami juga bisa liburan, bereakreasi nyantai-nyantai dirumah tetapi tapi karena kami
mempunyai bentuk rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara ini jadi kami wajib
berhak dan menyuarakan aspirasi rakyat, yang katanya mahasiswa adalah
penyambung lidah rakyat, kalau bukan kami siapa lagi, kami turun kejalan bukan
tanpa alasan tentu banyak analisis yang telah kami lakukan sebelumnya, ketika
aspirasi secara langsung tidak lagi di hiraukan oleh pemerintah maka kami
selaku mahasiswa yang mempunyai rasa kepedulian akan tetap turun ke jalan, tak
peduli hujan membasahi tubuh ini, mentari membakar tubuh ini kami tetap bulat
satu kan tekad, karena kamibukan lah mahasiswa biasa yang hanya mencari IPK 4.
Tak banyak mahasiswa
yang tau akan masalah-masalah bangsa ini, dari sedikit yang tahu hanya sedikit
yang sadar, dari sedikit yang sadar hanya sedikit yang peduli, dari sedikit
yang peduli hanya sedikit yang mau bergerak menuntaskan kezhaliman dan membawa
perubahan.
Kami turun kejalan
bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin dikatakan seorang aktivis tetapi
itulah yang harus kami lakukan karena di
darah ini mengalir darah indonesia, itu semua lahir dari hati nurani keinginan
untuk menyampaikan sebuah aspirasi, meskipun kami sadar bahwa menyampaikan
aspirasi tidak haru turun ke jalan, tapi sadarkah kami kawan bahwa mahasiswa di era `98 mampu bersama-sama dengan
berbagai elemen masyarakat : Buruh,Tani secara bersama-sama menggulingkan resim
pemerintah orde baru yang telah lama berkuasa dengan cara turun kejalan
menyampaikan aspirasinya, lantas apakah kami akan berdiam diri ketika ketidakadilan,kezaliman
menimpa bangsa kami.?
Bergerak
atau tidaknya kami pasti akan ada cacian dan hinaan,kemudian apakah kami
memilih diam meski kami tetap dihina dan dicaci, tentu tidak..!! selama nafas
ini masih berhembus,jantung ini tetap berdetak kami akan terus bergerak, karena
bagi kami DIAM berarti MATI.
Dan
hanya orang-orang yang mempunyai militansi yang kuat yang mampu bertahan dari
segala bentuk hinaan dan cacian, dengan tekad yang kuat semua akan baik-baik
saja.
Inilah
yang kami miliki kawan, keinginan yang kuat dan kemauan yang besar untuk
berubah menjadi lebih baik lagi.
Ini
lah jalan kami, jalan seorang aktivis dari dahulu sampai sekarang
Hidup
mahasiswa.... !!!!!!!!!!!
Salam pergerakan.......!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar