Pages - Menu

Selasa, 09 Februari 2016

Menikmati malam Sambil Ngopi




Ini lah cerita kami malam ini sederhana tapi sarat akan makna yaitu Ngopii..Untuk menghilangkan kepenatan karena disibukan dengan urusan dunia disiang harinya,pada malam ini kami mencari  refreshing dengan menikmati secangkir kopi susu hangat ditemani suasana malam yang dingin dan rintik-rintik hujan yang bertaburan,tetapi tidak sekedar ngopi biasa karena kami juga sedikit berdiskusi,menghidupkan kembali budaya berdiskusi yang hampir saat ini mulai ditinggalkan oleh kawan-kawan mahasiswa,pada acara ngopi kali ini sebenarnya mengundang kawan-kawan OKP yang ada di pontianak akan tetapi karena mereka berhalangan hadir akhirnya yang bisa hadir  kawan-kawan kammi untan,Bem Fakultas Pertanian,Puskomda Kalbar. Meskipun tidak semua OKP bisa hadir ngopi kami tetap berlanjut sambil berdikusi terkait isu-isu yang sedang berkembang dan bertukar pendapat, salah satu isu yang kami disdikusikan terkait LGBT.

akhir-akhir ini media baik elektronok maupun cetak gencar sekali membertakan terkait isu LGBT,karena LGBT bukan lagi isu nasional bahkan internasional, mahkamah agung amerika serikat (as), pada sabtu (27/6/2015), secara resmi melegalkan perkawinan sejenis di seluruh negara bagian as.  keputusan itu, dinilai banyak pihak akan berpengaruh terhadap perkembangan legalisasi perkawinan sejenis di bebagai negara.  kontroversi pun segera marak di berbagai belahan dunia, termasuk di indonesia.

Di indonesia gerakan LGBT sudah sangat massiv dalam melakukan perekrutan, sehingga jika hal ini tidak dicegah akan berdampak berbahaya terhadap negara ini,seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada satu yagama pun di indonesia yang memperbolehkan akan LGBT karena hal tersebut perilaku menyimpang yang akan merigukan orang banyak,keberadaannya tidak bisa kita elakkan lagi oleh karena itu sebelum gerakan LBT ini menyebar terlalu luas harus dilakukan pencegahan, karena sekarang LGBT tidak hanya menyerang orang umum bahkan perekrutannya udah masuk ke kampus-kampus,karena di kampus juga merupakan tempat yang strategis dalam melakukan prekrutan karena dikampus merupakan perkumpulan anak muda yang mempunyai tingkat galau yang sangat tinggi sehingga sangat mudah merekrut anak-anak muda untuk mengikuti gerakan LGBT.

Seperti yang diceritakan oleh salah satu kawan yang ikut ngopi bahwa di Untan gerakan LGBT udah mulai masuk kampus, khususnya di kampus FKIP bahkan mereka secara terang-terangan melakukan perekrutan dengan cara masuk ke kelas, jika hal ini tidak dicegah maka lambat laun gerakan LGBT di kampus akan merajalela, banyak faktor orang masuk kedalam LGBT diantaranya adalah faktor lingkungan,kejahatan seksual dan putus cinta.oleh karena itu sebagai orang yang berpendidikan yang sadar akan bahaya LGBT dan dampak negatifnya maka kita harus melakukan aksi nyata, dengan cara melakukan percendesan terhadap masyarakat khusunya di kampus,kemudian mencari data untuk di laporkan ke birokrat kampus karena kebanyakan universitas yang menolak keberadaan gerakan LGBT di kampus, dan kita harus mendesak pemerintah dengan serius menanggapi dan menyelesaikan masalah LGBT.

Sebagai seorang kaum intelek kita harus kritis Dengan marak nya pemberitaan tentang LGBT kita tidak boleh melupakan isu-isu yang lain yang juga sedang beredar,karena bisa jadi isu LGBT yang sudah sangat massive ini merupakan pengalihan isu agar isu yang lain nya tenggelam dimasyarakat,kita tetap melakukan pencerdasan  dan pencegahan tanpa melupakan isu yang lain.
ini lah cerita ngopi Kami...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar