Sungguh miris melihat potret
anak negri hari ini, hari-harinya dilalui dengan hal-hal yang kurang
bermanfaat,waktu mereka dihabiskan kan dengan perbuatan yang sia-sia, padahal
pemuda adalah masa depan bangsa, pemuda adalah cerminan negri ini, apa yang
akan terjadi dengan masa depan bangsa ini kelak jika kelakuan,akhlak dan moral
pemuda nya sangat buruk. Sungguh mudah melihat masa depan negri ini 10 tahun
kedepan dengan melihat seperti apa pemuda hari ini, jika pemudanya hanya
bermalas-malasan,waktunya hanya dihabiskan dengan bermain game,nongkrong di
pinggiran jalan, mereka jauh dari budaya membaca, mengkaji ilmu-ilmu, diskusi
sehingga pemudanya tidak berkembang maka sudah di pastikan bangsa ini tidak
akan berkembang, karena pemuda hari ini lah kelak 10 sampai 20 tahun kedepan
yang akan memimpin negri ini, apa jadinya jika bangsa ini di pimpin dengan
orang-orang seperti ini? ( bisa dibayangkan).
Dalam suatu kisah
diceritakan bahwa pada zaman dahulu kala
di sepanyol terdapat sebuah kerajaan sebut saja kerajaan A, suatu ketika sang
raja ingin menghancurkan kerajaan yang lain sebut saja kerajaan B, namun
sebelum sang raja akan menyerang kerajaan B, sang raja A harus tahu terlebih
dahulu keadaan di kerajaan B untuk membuat strategi perang, akhirnya sang raja
A meminta ke salah satu prajuritnya untuk menjadi mata-mata dan menyurvei
keadaan di kerajaan B, akhirnya pergilah si prajurit ini untuk menyurvei
kerajaan B, setelah sampai disana si prajurit melihat kebiasaan pemudanya
adalah membaca buku, diskusi dan mengkaji tentang ke ilmuan sehingga wawasan
nya luas dan akan susah dikalahkan, stelah selesai melakukan survei di kerajaan
B akhirnya si prajurit pulang dan menghadap sang raja di kerajaan A kemudian si
prajurit melaporkan apa yang ia lihat di kerajaan B dan prajurit berkata kepada
rajanya bahwa mereka masih belum bisa menyerang kerajaan B karena kebiasaan
pemuda nya berbeda dengan kebiasaan kebiasaan pemuda lainnya, akhirnya kerajaan
A menunda penyerangan nya ke kerajaan B.
Beberapa tahun kemudian
sang raja dari kerajaan meminta lagi prajuritnya untuk menyurvei kerajaan B
lagi, apakah kebiasaan pemudanya masih sama atau berubah, akhirnya prajurit
mengikuti perintah sangr raja dan pergi lagi ke kerajaan B untuk melakukan
survei, setelah sampai di kerajaan B sang prajurit tadi melakukan pengamatan
terhadap kebiasaan pemuda di kerajaan B, ternyata kebiasaan pemuda di kerajaan
B sudah jauh berbeda dengan kebiasaan beberapa tahun sebelumnya, pemudanya
tidak lagi suka membaca, jauh dari diskusi-diskusi keilmuan, waktu mereka
dihabis kan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat sehingga wawasan mereka tidak
lagi seperti wawasan pemuda beberapa tahun sebelumnya yang rajin membaca dan
berdikusi sehingga mereka mudah di kalahkan, akhirnya sang prajurit pulang dan
kembali ke kerajaan A untuk melaporkan hasil pengamatan nya kepada raja,
setelah bertemu raja sang prajurit menceritakan apa yang terjadi di kerajaan B
hari ini jauh berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya sehingga mudah
dikalahkan.
Kemudian sangraja
membuat strategi perang berdasarkan hasil pengamatan prajurit, kemudian
kerajaan A menyerang kerajaan B dan akhirnya kerajaan B bisa dihancurkan oleh
kerajaan A sehingga kerajaan B kalah.
Dari kisah diatas dapat
kita ambil pelajaran bahwa nasib masa depan suatu bangsa tergantung kibiasaan
pemudanya, jika kebiasaan pemudanya jauh dari hal-hal yang bermanfaat, jauh
dari budaya membaca,diskusi ilmu-ilmu pengatuhan, ilmu agama dan lain
sebagainya maka pertahanan suatu bangsa tersebut akan goyang dan bisa jadi
rusak,oleh karena itu sebagai seorang pemuda jangan sampai kita sebagai penerus
bangsa hanya bisa menghancurkan generasi bangsa karena masa depan bangsa ada
ditangan pemuda.
Kata bijak mengatakan
pemuda adalah pemimpin bangsa hari ini dan hari esok ditangan pemudalah masa depan
bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar