Pages - Menu

Rabu, 09 Maret 2016

Bertemu sang idola

Pernahkah ketika kita ingin bertemu dengan seseorang yang kita idolakan jika ingin bertemu kita berdandan rapi mempersiapkan semuanya dengan sempurna agar berpenampilan bagus ketika berjumpa da berhadapan dengan nya. Apa yang akan kita lakukan ketika kita ingin bertemu dengan seorang pejabat tinggi misalnya presiden tentu berbagai cara akan kita lakukan,tentu tak mudah bertemu dengan seorang presiden,akan banyak prosesnya sehingga bisa bertemu dengan sang presiden, biasanya kita akan bertemu ajudan nya terlebih dahulu, jika misalnya kita bukan lah orang penting tentu tidak akan dihiraukan bukan???

Lantas yang jadi pertanyaan bagaimana jika kita hendak bertemu dengan allah, apa yang kita lakukan dan kita persiapkan, sama kah persiapan dan prosesnya dengan bertemu sang idola atau sang presiden, tentu TIDAK bukan? Bahkan bertemu dengan Allah sangat lah mudah dibandingkan dengan bertemu pejabat tinggi sekelas presiden, shalat adalah salah satu cara kita bertemu dan bertatap muka langsung dengan allah meskipun kita tidak melihat allah tetapi allah akan melihat kita. Kenapa kita lebih senang bertemu dengan idola atau presiden dibandingkan dengan allah, bukankah sang idola atau presiden adalah makhluk biasa juga makhluk allah, lantas kenapa seakan kita malas-malas an ketemu dengan allah bahkan malas bertemu dengan allah dibandingkan bertemu dengan presiden dan idola kita. Apakah sang idola atau presiden bisa membantu kehidupan kita bukan kah allah yang mengatur kehidupan kita, lantas kenapa masih tidak memperdulikan tuhan kita?

Sehingga wajar ketika dalam hidup kita banyak kesusahan, kesedihan dan kesengsaraan karena kita kurang peduli terhadap sang khalik, seringkali kita tak menghiraukan nya. Kita menginginkan agar allah memberikan hidup ketika kebahagiaan akan tetapi ketika allah memanggil agar berjumpa dengan nya kita menyepelekan bahkan biasanya tak menghiraukan nya, coba kita perhatikan bagaimana jika adzan berkumandang apakah kita langsung bergegas untuk pergi kemasjid melaksanakan sholat, bukan kah adzan adalah panggilan allah agar berjumpa dengan nya dengan melaksanakan sholat? Kadang ketika adzan berkumandang kita sibuk dengan pekerjaan kita, sibuk mencari rezeki sehingga shalat di nomor duakan, allah di nomor duakan kita lebih suka melanjutkan pekerjaan dibandingkan segera melaksanakan sholat, bukan kah yang mengatur rezeki itu adalah allah, bagaimana kita akan mendapatkan rezeki yang banyak dan berkah jika sang pemberi rezeki tidak kita hiraukan, sehingga allah pun tak menghiraukan kita, apa yang kita pinta tak kunjung diberikan karena kita tak menghiraukan sang maha pemberi, kalau kita misalkan ingin meminta uang kepada orang tua kita tetapi kita tidak perduli terhadap orabg tua kita bahkan membuatnya kecewa, apakah orang tua kita akan memberikan uang kepada kita, tentu tidak bukan? Begitu juga dengan allah tidak akan menghiraukan kita.

Sebagai seorang mahasiswa akhir biasanya berjam jam menunggu dosen untuk melakukan bimbingan, akan tetapi untuk menunggu sholat di masjid beberapa menit saja enggan,jangankan menunggu shalat, shalat tepat waktu saja susah alasan nya waktu nya masih panjang,masih sibuk dan lain sebaginya. Padahal yang memberi kelancaran dalam bimbingan adalah allah,yang menggerakan hati dosen adalah allah, jika kita mendahulukan panggilan allah daripada yang lain insyaallah urusan kita akan dipermudah.


Oleh karena itu jika kita menginginkan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat, maka sering-seringlah bertemu dengan allah dan segera bergegas jika allah memanggil kita, dengan begitu allah akan sayang dan ridho kepada kita sehingga urusan kita akan dipermudah.

2 komentar: