Pernahkah ketika kita
ingin bertemu dengan seseorang yang kita idolakan jika ingin bertemu kita
berdandan rapi mempersiapkan semuanya dengan sempurna agar berpenampilan bagus
ketika berjumpa da berhadapan dengan nya. Apa yang akan kita lakukan ketika
kita ingin bertemu dengan seorang pejabat tinggi misalnya presiden tentu
berbagai cara akan kita lakukan,tentu tak mudah bertemu dengan seorang
presiden,akan banyak prosesnya sehingga bisa bertemu dengan sang presiden,
biasanya kita akan bertemu ajudan nya terlebih dahulu, jika misalnya kita bukan
lah orang penting tentu tidak akan dihiraukan bukan???
Lantas yang jadi
pertanyaan bagaimana jika kita hendak bertemu dengan allah, apa yang kita
lakukan dan kita persiapkan, sama kah persiapan dan prosesnya dengan bertemu
sang idola atau sang presiden, tentu TIDAK bukan? Bahkan bertemu dengan Allah
sangat lah mudah dibandingkan dengan bertemu pejabat tinggi sekelas presiden,
shalat adalah salah satu cara kita bertemu dan bertatap muka langsung dengan
allah meskipun kita tidak melihat allah tetapi allah akan melihat kita. Kenapa
kita lebih senang bertemu dengan idola atau presiden dibandingkan dengan allah,
bukankah sang idola atau presiden adalah makhluk biasa juga makhluk allah,
lantas kenapa seakan kita malas-malas an ketemu dengan allah bahkan malas
bertemu dengan allah dibandingkan bertemu dengan presiden dan idola kita.
Apakah sang idola atau presiden bisa membantu kehidupan kita bukan kah allah
yang mengatur kehidupan kita, lantas kenapa masih tidak memperdulikan tuhan
kita?
Sehingga wajar ketika
dalam hidup kita banyak kesusahan, kesedihan dan kesengsaraan karena kita
kurang peduli terhadap sang khalik, seringkali kita tak menghiraukan nya. Kita
menginginkan agar allah memberikan hidup ketika kebahagiaan akan tetapi ketika
allah memanggil agar berjumpa dengan nya kita menyepelekan bahkan biasanya tak
menghiraukan nya, coba kita perhatikan bagaimana jika adzan berkumandang apakah
kita langsung bergegas untuk pergi kemasjid melaksanakan sholat, bukan kah
adzan adalah panggilan allah agar berjumpa dengan nya dengan melaksanakan
sholat? Kadang ketika adzan berkumandang kita sibuk dengan pekerjaan kita,
sibuk mencari rezeki sehingga shalat di nomor duakan, allah di nomor duakan
kita lebih suka melanjutkan pekerjaan dibandingkan segera melaksanakan sholat,
bukan kah yang mengatur rezeki itu adalah allah, bagaimana kita akan
mendapatkan rezeki yang banyak dan berkah jika sang pemberi rezeki tidak kita
hiraukan, sehingga allah pun tak menghiraukan kita, apa yang kita pinta tak
kunjung diberikan karena kita tak menghiraukan sang maha pemberi, kalau kita
misalkan ingin meminta uang kepada orang tua kita tetapi kita tidak perduli
terhadap orabg tua kita bahkan membuatnya kecewa, apakah orang tua kita akan
memberikan uang kepada kita, tentu tidak bukan? Begitu juga dengan allah tidak
akan menghiraukan kita.
Sebagai seorang
mahasiswa akhir biasanya berjam jam menunggu dosen untuk melakukan bimbingan,
akan tetapi untuk menunggu sholat di masjid beberapa menit saja
enggan,jangankan menunggu shalat, shalat tepat waktu saja susah alasan nya
waktu nya masih panjang,masih sibuk dan lain sebaginya. Padahal yang memberi
kelancaran dalam bimbingan adalah allah,yang menggerakan hati dosen adalah
allah, jika kita mendahulukan panggilan allah daripada yang lain insyaallah
urusan kita akan dipermudah.
Oleh karena itu jika
kita menginginkan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat, maka
sering-seringlah bertemu dengan allah dan segera bergegas jika allah memanggil
kita, dengan begitu allah akan sayang dan ridho kepada kita sehingga urusan
kita akan dipermudah.
mashallah kirain idolanya siapa ..
BalasHapusbagus, sebagai pengingat. terima kasih sudah mengingatkan.
BalasHapus