Pages - Menu

Rabu, 02 Maret 2016

edisi bimbingan skripsi


Sebagai mahasiswa tingkat akhir tulisan saya kali ini tidak jauh seputar kehidupan mahasiswa..heheeh....
Seperti biasa bagi mahasiswa tingkat akhir pagi-pagi sudah siap-siap pergi kekampus ingin bertemu dengan dosen rencananya mau bimbingan, karena pagi itu di jadwal yang tertera di bangku dosen jadwal mahsasiwa bimbingan, tiba di kampus masuk keruang dosen ternyata dosen pembimbing  belum datang, mau tak mau harus  nunggu dosen pembimbing datang di ruang tunggu dosen, setelah sekitar satu jam setengah dosen pembimbimbing saya datang, kemudian pura-pura saya tidak melihat dosen pembimbing saya supaya tidak kelihatan sedang nunggu beliau, hehehe,,, padahal dalam hati berkata “ Alhamdulillah akhirnya beliau datang juga”, kemudian saya melirik beliau masuk keruangan nya kemudian saya menghampiri beliau berharap dapat bimbingan darinya pagi itu, setelah saya ketok-ketok dinding ( karena tak ada pintu mau ketuk pintu,,hehehh) izin mau masuk, eh sebelum saya ngomong beliau ngomong duluan “saya lagi tak bisa bimbing mahasiswa sekarang” ucap beliau,, hadeehh,,dalam hati dah memberontak, nunggu lama-lama setelah dosennya datang ternyata tidak bisa bimbingan.

Anehnya ternyata dosen pembimbing saya kenapa tak bisa ngasi bimbingan karena mau nempelkan secarik kertas  ke motor mahasiswa yang memarkir motor sembarangan di jalan,tulisan tersebut berisi  peringatan agar tidak memarkir motor sembarangan lagi jika masih memarkir motor sembarangan maka akan di kempiskan, semua nomer plat motor yang memarkir sembarangan dicatatnya, dalam hati saya berkata “ rajin benar bapak satu ini, peduli terhadap keadaan parkir, jangan kan dosen mahasiswa saja acuh tak acuh biasanya melihat parkiran berantakan, malah mahasiswa yang memarkir sembarangan” , sungguh memperhatinkan ya keadaan mahasiswa sekarang,,,(itu dikampus saya,,heheheh)

Setelah menempelken kertas tersebut akhirnya dosen pembimbing saya ngajar karena ada jadwa ngajar pagi itu, akhir nya dengan terpaksaya saya harus nunggu lagi, dan sekarang saya tidak lagi sendirian ruang tunggu semakin banyak dengan mahasiswa yang ngantri untuk bimbingan, saya sedikit memeperhatikan mahasiswa yang lagi ngantri untuk bimbingan ada yang ngerumpi, ada yang menunggu sambil berharap-harap cemas khawatir  dosen pembimbingnya datang apa enggak, ada yang termenung dan macam-macam lah pokok nya, dalam hati saya berkata ”coba kawan-kawan ne manfaatkan waktunya nunggu dosen sambil membaca,tilawah atau dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lah daripada menghabiskan waktu dengan tidak bermanfaat seperti itu” ( sok bijak,,hehehh)

Menit demi menit pun berlalu, saya tetap sabar mennunggu,saya pun nunggu dosen juga deg-degan karena takut banyak coretan, tapi saya tetap optimis kalau bimbingan saya akan berjalan dengan lancar tanpa banyak coretan,,heheeh,,,akhirnya dosen saya pun selesai mengajar dan masuk keruangan nya,kemudian setelah kawan saya selesai ketemu beliau, sekarang giliran saya dan alhamdulillah bimbingan saya lancar, tidak ada coretan dan dosen saya meminta saya melanjutkan tulisan saya ke bab selanjutnya. Alhamdulillah..

Dari cerita diatas ada beberapa hal yang menarik untuk kita ketahui bahwa ternyata masih banyak mahasiswa yang acuh tak acuh terhadap keadaan sekitar, memarkir motor sembarangan tidak mau merapikan motor,itu merupakan hal spele bagaimana jika kita berbicara dalam konteks yang lebih luas misalnya, apakah mahasiswa yang seperti ini yang kelak akan memimpin bangsa yang tidak peduli terhadap kerapian terhadap keadaan sekitar.

Kemudian selanjutnya budaya membaca para mahasiswa telah berkurang sehingga wajar jika wawasan mahasiswa mulai berkurang, mereka hanya fokus terhadap bidang yang digelutinya malas untuk mencari informasi, waktunya dibarkan berlalu sia-sia,tanpa kegiatan yang bermanfaat, lantas mahasiswa yang seperti ini kah yang di harapkan bangsa kelak??? TIDAK KAWAN............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar