Bismilah
Kita
masih hidup dilangit yang sama dengan hembusan angin yang tak berbeda, hamparan
ladang luas itu sudah didepan mata, apakah kita hanya ingin membiarkan ilalang
dan tanaman liar tumbuh diatasnya atau kita mulai menebar benih-benih kebaikan
sehingga tumbuh dan berkembang menjadi pohon yang rindang yang menyejukan orang
banyak dan bermanfaat bagi orang lain.
Banyak manusia yang
acuh tak acuh terhadap keadaan sekitar, mereka hanya sibuk untuk dirinya
sendiri, sibuk memperbaiki diri sendiri, sehingga apa yang terjadi di
sekelilingnya mereka tak mau ambil pusing, ketika banyak kemungkaran,
maksiat,kezhaliman yang terjadi di sekitar kita tidak kita pedulikan karena
menganggap bahwa hal tersebut bukanlah kewajiban kita.
“Barangsiapa
di antara kalian yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, maka
apabila tidak bisa ubahlah dengan lisannya, maka apabila tidak bisa maka dengan
hatinya yang demikian selemah-lemahiman”(HR. Muslim dari Abu Sa’id Al Khudry)
Dalam hadis sebuah
hadis tersebut dikatakan jika kita melihat kemungkaran maka kita harus mengubah
dengan tangan jika tidak mampu ubahlah dengan kata-kata dengan cara memberi
peringatan,memberi nasehat yang baik dan jika kita tidak bisa mengubah
kemungkaran dengan kata-kata maka kita di perintahkan mengubahnya dengan hati,
dan mengubah kemungkaran dengan hati adalah selemah-lemah nya iman, kita bisa
mengukur bagaimana keimanan kita kepada allah dengan cara melihat respon kita
terhadap kemungkaran yang terjadi disekeliling kita.
Mengajak orang berbuat
baik itu adalah merupakan amal ibadah kepada kita, hamparan ladang itu sudah
didepan mata artinya banyak orang-orang
di sekeliling kita yang perlu sentuhan tangan kita agar juga bisa berbuat kebaikan
namun apakah kita membiarkan ilalang dan tanaman liar tumbuh diatas nya, apakah
kita membiarkan saudara-saudara kita terus-menerus membuat kemungkaran sehingga
dampaknya bisa merugikan orang lain bahkan bisa merugikan diri kita karena
kurang nya sentuhan kebaikan dari kita atau kita mulai menanam benih-benih
kebaikan, mulai mengajak orang-orang yang berbuat kemungkaran, maksiat dan
kezhaliman untuk meninggalkan perbuatan tercela tersebut sehingga mereka bisa
menjalan perintah allah dan meninggalkan larangan nya seperti yang disebutkan
alquran dan sunnah.
Jangan mengaku ummat
nabi muhammad jika kita tidak mengikuti dan meniru keteladannya,bagaimana dulu
rosulullah memperjuangkan agama islam,membangun bata-bata bangunan islam
sehingga islam tetap berkembang hari ini, apakah kita hanya ingin menghancurkan
bata bangunan islam yang sudah rasulullah bangun sejak dahulu atau kita mulai
meneruskan bangunan tersebut demi tegaknya bangunan islam dengan cara menebar
kebaikan dan mengajak orang-orang untuk berbuat baik.
Dan
(ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan
(pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.(QS,Al-a’raf
: 164)
Menasehati seseorang atau mengajak seseorang untuk
berbuat kebaikan adalah tanggung jawab kita sebagai seorang muslim dan sebagai
alasan kita peleppas tanggung jawab di akhirat kelak dan supaya mereka
bertakwa.
Wallahua’alambissawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar