Hari
ini Indonesia kehilangan Figur pemimpin yang layak dipercaya, layak dicontoh,banyak
wakil rakyat tidak lagi memperhatikan masalah-masalah bangsa,tidak lagi
mementingkan kepentingan rakyat, sibuk mementingkan urusan pribadi,sibuk
mengenyangkan perut sendiri sehingga masyarakat bawah menjerit dan tak heran
ketika hari ini setiap hari masalah demi masalah bertubi-tubi menimpa bangsa ini dan tak kunjung
terselesaikan karena minimnya pemimpin yang bertanggung jawab,Tidak sedikit
para pemimpin bangsa mulai dari tingkat menteri sampai kepemerintahan tingkat
desa banyak yang kurang amanah,KKN,melakukan kemungkaran dan Maksiat.
Kurang
nya figur pemimpin yang layak di percaya dan bisa dicontoh seharusnya
masyarakat indonesia bisa mengevaluasi diri, mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini
bisa terjadi bisa jadi karena tingkah laku dan perbuatan masyarakat yang jauh
dari tuhannya, maksiat merajalela,suka berlaku aniaya, miskin hati,sempit hati
dan tidak peduli terhadap nasib saudaranya, sehingga allah hadirkan pemimpin
yang zhalim juga.
Seperti
yang dikisahkan dalam Al-Quran Surah Al-baqarah ayat 246-252. Dikisahkan pada
zaman nabi Samuel, Ummat nabi Samuel
mengadu kepada beliau bahwa mereka membutuhkan seorang figur pemimpin, mereka
membutuhkan seorang raja, seorang pemimpin bangsa yang layak dipercaya.
Pada zaman nabi samuel terdapat
seorang pemimpin yang korupsi,penindas, bertangan besi dan menghukum seenaknya
yang bernama Jhalut, Umat bani israil yang di pimpin oleh nabi samuel meminta
kepada beliau agar memohon kepada Tuhannya dipilihkan seseorang yang mampu
meruntuhkan tirani kekuasaan Jalut.
“Apakah benar nanti
kalian akan berjuang bersama mereka?” tanya Nabi Samuel.
Nabi samuel tahu benar
bahwa ditengah masyarakat yang korup,Miskin hati,sempit hati, suka berlaku
aniaya dan tidak peduli terhadap nasib saudaranya akan dihadirkan pemimpin yang
zhalim pula. Bagaimana mungkin masayarakat yang tidak peduli terhadap kejahatan
mampu membendung terhadap pemerintahan yang zhalim? Bagaimana mungkin
pemerintah yangkotor butuh pemerintah yang bersih?.Nabi samuel mengingatkan
masyarakatnya mengubah dulu sikap dan sifat jelek mereka, bersihkan dulu segala
kotoran badan dan hati,jangan acuh tak acuh.
Singkat cerita akhirnya
Allah memilihkan seorang penyelamat bagi bangsa bani israil dengan mengirim
Thalut sebagai pemimpin mereka, ketika Thalut memimpin mereka barulah ketahuan
siapa yang berjuang atas dasar hati nurani yang bersih dan berangkat dengan
hati yang kotor, mereka yang bersifat kotor tumbang ditengah jalan.
Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata,
“Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara
kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya,
kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku.” Kemudian mereka
meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan
orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang
yang telah minum berkata, “Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan
Jalut dan tentaranya.” Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui
Allah berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan
golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar.” (QS.
al-Baqarah [2]: 249)
Pada saat Thalut dan kaumnya sedang
mengadakan perjalanan menumpas Jhalut dan tentaranya mereka menemui sebuah
sungai, Tuhan mereka melarang untuk meminum air sungai kecuali melepas dahaga
semata, tetapi akhirnya mereka kalah dengan godaan syetan sehingga banyak dari
pengikut Thalut yang meminumnya secara berlebihan, dan ketika sebagian besar
pengikut Thalut meminum air di sungai secara berlebihan, mereka tidak mampu
lagi berjalan , tidak mampu lagi meneruskan perjuangan berhenti di tengah
jalan.
Akhirnya
thalut mempunyai sedikit tentara, tetapi karena yang sedikit berjuang karena
allah mereka akhirnya menang melawan Jalut yang terbunuh oleh Thalut, Jalun
tumbang bukan dengan pedang samurai, Jalut mati di tangan Thalut hanya dengan
sebuah Ketapel.
Hikmah
yang dapat di ambil dari kisah ini adalah keteguhan hati ummat nabi samuel yang
masih tersisa melahirkan pemimpin handal pilihan allah. Maka terkait dengan
kondisi bangsa dan negara indonesia saat ini, jika indonesia ingin memiliki
pemimipin yang berkualitas, bersih dari segala bentuk KKN maka terlebih dahulu
kita bersama-sama bertaubat, membersihkan diri, tidak acuh tak acuh terhadap
kondisi sesama dan tidak ikut melakukan kemungkaran baru allah akan
menghadirkan pemimpin yang baik dan berkualitas yang akan membawa bangsa indonesia
menuju perubahan yang lebih baik.
Wallahua’alamBissawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar