Pages - Menu

Senin, 29 Februari 2016

pentingnya jiwa kepemimpinan


Sejatinya manusia dilahirkan menjadi sebagai seorang pemimpin,pemimpin bagi diri sendiri, pemimpin bagi keluarga, pemimpin bagi anak istrinya akan tetapi tidak semua orang mempunyai jiwa kepemimpinan atau jiwa leadership dan managerial yang bagus, ini akan nampak dari aktivitas yang dilakukan sehari,bagaimana ia bertingkahlaku,bagaimana menghadapi suatu masalah,bagaimana ia berbicara semuanya akan nampak apakah ia mempunya jiwa leadershi atau tidak. Pemimpin sejati tidak lahir dari sebuah training, pemimpin sejati tidak lahir dari Screening, akan tetapi pemimpin sejati akan lahir ditengah himpitan yang sangat berat, ia akan mampu lahir dan membantu orang lain.

Pemimpi sejati akan lahir dari orang-orang yang tebiasa menghadapi masalah besar, dari situ akan nampak jiwa kepemimpinan nya, sebagai seorang pemimpin sejati akan mampu menyelesaikan masalah yang ia hadapi seberapa besar pun itu bahkan masalah demi masalah yang ia hadapi akan menjadikan ia semakin terlatih jiwa kepemimpinannya, sebalik nya seorang pecundang akan selalu mengeluh ketika masalah-demi masalah dihadapi, ia tidak berjiwa besar dalam menghadapi hal tersebut karena tidak mempunyai jiwa leadership yang baik.

Sebagian orang menganggap bahwa seorang ketua organisasi dan semacamnya adalah seorang pemimpin, padahal seorang ketua belum tentu bisa menjadi seorang pemimpin, kebanyakan seorang ketua hanya bisa menyuruh,memerintah bawahannya tanpa ia juga mau mengerjakannya, padahal seorang ketua bisa dikatakan pemimpin yang baik jika ia bisa mengayomi dan memberikan teladan yang baik,seorang pemimpin yang baik akan selalu memperhatikan bawahannya, ia akan turut ikut serta dalam suatu pekerjaan tidak hanya menyuruh bawahannya. Misalnya dalam suatu kepanitiaan seorang ketua belum tentu bisa menjadi seorang pemimpin bahkan biasanya seorang ketua bagai seorang bos atau atasan dan mengganggap staf nya sebagai bawahan atau karyawan, apakah ketua panitia seperti ini layak dikatakan sebogai seorang pemimpin?? TIDAK kawan....

Dalam suatu kepanitiaan apapun pekerjaan yang diamanahkan kepada kita jangan berkecil hati meskipun kita hanya sebagai seorang staff tunjukan bahwa kita bisa menjadi seorang pemimpin dibanding kan seorang ketua panitia yang hanya bisa menyuruh dan memerintah tanpa turut serta dalam pekerjaan tersebut, tunjukan dengan kerja,sikap dan tingkah laku kita bahwa kita sebagai staff lah yang sebenarnya layak dikatakan seorang pemeimpin yang sebenarnya.

Untuk menjadi seorang pemimpin yang sebenarnya tidak perlu harus menjadi seorang sarjana, bahkan lulusan SD pun bisa menjadi seorang pemimpin sejati, banyak orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi tapi ia bisa menjadi bos, bisa menjadi pengusaha mempin sebuah perusahaan besar bahkan bisa membantu orang lain dengan cara membuka lowongan pekerjaan bahkan banyak sarjan yang menganggur karena tidak punya pekerjaan, hal ini menandakan bahwa ia masih belum bisa memimpin dirinya sendiri,tidak mampu memanejemin dirinya tidak mempunya rekayasa kehidupan kehidupan nya mengalir begitu saja tanpa mempunyai visi hidup.

Menurut dahlan iskan jika kita ingin sukses tidak harus ahli didalam bidangnya akan tetapi bukan berarti menjadi orang yang ahli dibidangnya tidak bisa menjadi sukses, bahkan sebenarnya bisa lebih sukses dari orang yang tidak mempunya keahlian dalam bidang tertentu. Dahlan iskan pernah menjadi sorang mentri BUMN bukan berarti ia ahli di bidang tersebut, akan tetapi beliau di angkat menjadi mentri karena beliau mempunyai jiwa leadership dan manegerial yang bagus. Itu sebabnya mengapa jiwa kepemimpinan dan managerial yang baik sangat penting bagi kehidupan dan masa depan kita.


3 komentar:

  1. Menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Wah suatu amanah yang besar. Semangat

    BalasHapus
  2. karena setiap jiwa adalah pemimpin (y)

    BalasHapus